SKRIPSI 2019
PENGARUH HEALTH EDUCATION (MEDIA AUDIO-VISUAL) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG DIABETES MELLITUS PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI UPT PUSKESMAS BAGOR KABUPATEN NGANJUK
File Attachment
Diabetes Mellitus merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia
dengan prevalensi yang semakin meningkat serta memiliki dampak medis dan
sosial yang penting. Orang yang baru terkena diabetes mellitus kebanyakan
memiliki pengetahuan yang minim tentang penyakit diabetes mellitus sehingga
mudah terkena komplikasi diabetes mellitus (Basuki, 2008). Media sejenis media
audio-visual mempunyai tingkat efektifitas yang cukup tinggi, menurut riset, ratarata
diatas
60%
sampai
80%
(Azhar
Arsyad,
2005).
Tujuan
penelitian
ini
adalah
mengetahui
pengaruh Health Education (media audio-visual) terhadap tingkat
pengetahuan tentang diabetes mellitus pada pasien diabetes mellitus di UPT
Puskesmas Bagor Kabupaten Nganjuk.
Dalam penelitian ini menggunakan desain Pre experiment dengan
pendekatan One group pre-post test design, penelitian dilaksanakan tanggal 27
Juni 2019 di UPT Puskesmas Bagor Kabupaten Nganjuk. Populasi adalah pasien
diabetes mellitus yang kontrol setiap bulannya berjumlah 47 responden. Sampling
menggunakan Purposive Sampling. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi
sebanyak 30 responden. Terdapat 2 variabel, variabel independen Health
Education (media audio-visual) dan dependen tingkat pengetahuan. Pengumpulan
data menggunakan kuesioner. Uji statistik menggunakan Wilcoxon signed ranks
dengan ? = 0,05.
Berdasarkan hasil penelitian dari 30 responden hampir seluruhnya yaitu
27 responden (90,0%) memiliki pengetahuan kurang sebelum diberikan Health
Education (media audio-visual), sebagian besar yaitu 20 responden (66,7%)
memiliki tingkat pengetahuan baik sesudah diberikan Health Education (media
audio-visual). Hasil uji Wilcoxon signed ranks ? value = 0,000 ? ? = 0,05 maka
Ha diterima, sehingga ada pengaruh Health Education (media audio-visual)
terhadap tingkat pengetahuan tentang diabetes mellitus pada pasien diabetes
mellitus di UPT Puskesmas Bagor Kabupaten Nganjuk.
Dengan diberikannya Health Education akan ada suatu hal yang akan
membuat pasien diabetes mellitus mengetahui tentang penyakit diabetes mellitus
dan penatalaksanaannya, sehingga diharapkan sebagai suatu tindakan pencegahan
awal terhadap terjadinya komplikasi diabetes mellitus.
Kata Kunci : Health Education, Pengetahuan, Pasien Diabetes Mellitus