SKRIPSI 2019
HUBUNGAN AKTIFITAS FISIK DENGAN SENSITIVITAS KAKI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DI PUSKESMAS PANGKUR KABUPATEN NGAWI
File Attachment
Sensitivitas kaki merupakan komplikasi paling sering dialami oleh penyandang Diabetes Melitus (DM). Sensitivitas mengacu kepada sekelompok penyakit yang menyerang semua tipe saraf pada tubuh, termasuk saraf sensorik, motorik, dan otonom serta sering dijumpai di tubuh bagian perifer atau disebut dengan Diabetic Peripheral Neuropathy (DPN). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan sensitivitas kaki pada pasien diabetes melitus tipe II di puskesmas pangkur kabupaten ngawi.
Desain penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan retrospektif. Penelitian ini dilaksanakan tanggal 14 Juni 2019 di Puskesmas Pangkur Kabupaten Ngawi dengan jumlah responden 43 Orang Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive sampling sebanyak 20 responden pasien diabetes melitus. Variabel Independent yaitu Aktivitas Fisik di ukur dengan Kuisoner dan Variabel dependent yaitu Sensitivitas Kaki di ukur dengan Monofilament 10 gram.
Hasil penelitian dari 20 responden di dapatkan aktivitas fisik, hampir seluruhnya 17 responden (85%) berkategori sedang. Sedangkan di dapatkan sensitivitas kaki, hampir seluruhnya 16 responden (80%) berkategori kurang. uji spearman rank menunjukan P value 0,000 ? ? = 0,05. sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. ada hubungan aktivitas fisik dengan sensitivitas kaki pada pasien diabetes melitus tipe II di Puskesmas Pangkur Kabupaten Ngawi dan r = 0,804 sehingga tingkat keeratan hubungan kuat.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa ada Hubungan aktivitas fisik dengan sensitivitas kaki pada pasien diabetes melitus tipe II di puskesmas Pangkur Kabupaten Ngawi. Pemberian aktivitas fisik dipercaya bermanfaat memperbaiki sensitivitas kaki, Sehingga aktivitas fisik dengan sensitivitas kaki