SKRIPSI 2019
HUBUNGAN NILAI INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TYPE II DI RUANG POLI DALAM RSUD NGANJUK
File Attachment
Glukosa merupakan salah satu bentuk hasil metabolisme karbohidrat dikontrol oleh insulin. Berat badan berlebih dan obesitas menjadi faktor predisposisi terhadap resistensi insulin yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah sehingga mengakibatkan diabetes mellitus type II. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan nilai Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus type II di Ruang Poli Dalam RSUD Nganjuk.
Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan pendekatan cross sectional, dilakukan pada tanggal 17-24 Juli 2019. yang datang saat penelitian sebanyak 33 pasien.tehnik sampling menggunakan Accidental Sampling dengan sample sebanyak 30 pasien. Variable independen adalah Nilai Indeks Massa Tubuh dan variabel dependent adalah kadar gula darah. Pengumpulan data IMT menggunakan timbangan, meteran dan kadar gula darah menggunakan glukometer. Analisa data dengan uji statistik Spearman rank dengan taraf signifikasi ?=0,05.
Hasil penelitian dari 30 pasien sebagian besar yaitu sebanyak 19 responden (63,3%) dengan nilai indeks massa tubuh (IMT) termasuk ke dalam kategori obesitas I dan sebagian besar yaitu sebanyak 18 responden (60%) dengan kadar gula darah tinggi. Hasil uji stastik Spearman rank didapatkan nilai ? value= 0,018 ? ?= 0,05 sehingga Ha diterima, ada hubungan antara nilai indeks massa tubuh (IMT) dengan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus type II di poli dalam RSUD Nganjuk. Nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,430 menunjukkan keeratan hubungan sedang.
Diharapkan untuk lebih rutin dalam melakukan pengukuran berat badan maupun tinggi badan untuk mengetahui indeks massa tubuh untuk mencegah terjadinya diabetes mellitus.
Keyword : Indeks Massa Tubuh (IMT), Kadar Gula Darah, Diabetes Melitis type II