SKRIPSI 2019
HUBUNGAN STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA 36-48 BULAN DI POSYANDU DESA SONOBEKEL KECAMATAN TANJUNGANOM KABUPATEN NGANJUK
File Attachment
Kurangnya peran orang tua memberikan stimulasi menyebabkan
terhambatnya perkembangan motorik halus anak. Pada usia 36-48 bulan
merupakan usia golden period yaitu fase penting dalam perkembangan anak,
sehingga orang tua tidak boleh membiarkan anak berkembang dengan sendirinya,
tetapi stimulasi harus dilakukan sejak dini, terus menerus, bervariasi dengan
penuh kasih sayang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
stimulasi dengan perkembangan motorik halus pada anak usia 36-48 bulan di
Posyandu Desa Sonobekel, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk.
Desain penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan retrospektif.
Penelitian ini di laksanakan pada tanggal 4-11 April 2019 di Posyandu Desa
Sonobekel Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. Populasi penelitian ini
adalah salah satu orang tua dan anak usia 36-48 bulan di Posyandu Desa
Sonobekel Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk Sebanyak 72 Orang.
Sampel diambil dengan teknik purposive sampling, besar sampel sebanyak 55
orang tua dan anak. Variabel Independen Stimulasi pengumpulan data dengan
kuesioner dan Variabel Dependen Perkembangan Motorik Halus pengumpulan
data dengan obeservasi (KPSP) dan wawancara. Analisa data menggunakan
spearman rank dengan ? = 0,05.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 55 responden, hampir
setengahnya yaitu 22 responden (40%) memberikan stimulasi baik terhadap
anaknya dan anak usia 36-48 bulan yang memiliki perkembangan motorik halus
sesuai hampir setengahnya yaitu 25 responden (45,5%). Hasil uji korelasi
menunjukan p-value = 0,000 ? ? = 0,05, sehingga Ha diterima. Ada hubungan
stimulasi dengan perkembangan motorik halus pada anak usia 36-48 bulan di
Posyandu Desa Sonobekel Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk dan r =
0,647 sehingga tingkat keeratan hubungan kuat.
Disarankan untuk mengimplementasikan stimulasi pada anak sesuai
dengan perkembangan usianya. Karena itu, orangtua disarankan untuk
berkonsultasi dengan bidan agar dalam memberikan stimulasi di rumah dapat
sinergis dengan KPSP.
Kata kunci : Stimulasi, Motorik Halus, Anak Usia 36-48 Bulan.