SKRIPSI 2019
HUBUNGAN USIA IBU BERSALIN DENGAN TERJADINYA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RUANG TERATAI RSUD DR. HARJONO S. KABUPATEN PONOROGO
File Attachment
Usia ibu hamil sangat berpengaruh besar terhadap berat badan bayi yang dilahirkan. Salah satu penyebab BBLR adalah usia ibu yang terlalu muda dan terlalu tua. Umur ibu yang terlalu muda belum siap secara fisik dan psikis,Rahim belum cukup matang untuk menanggung beban kehamilannya. Sedangkan ibu yang terlalu tua lebih dari 35 tahun meskipun telah berpengalaman tetapi kondisi badannya serta kesehatannya sudah mulai menurun. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan usia ibu bersalin dengan terjadinya Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Dr. Harjono S. Kabupaten Ponorogo.
Desain penelitian yang digunakan adalah korelasi dengan pendekatan Retrospektive. Penelitian dilaksanakan tanggal 05-31 Oktober 2018. Jumlah populasinya 62 responden. Tehnik samplingnya Accidental sampling dan jumlah sampel 60 responden. Variabel independennya yaitu Usia ibu bersalin dan variabel dependennya adalah terjadinya bayi berat lahir rendah. Teknik pengumpulan data menggunakan data sekunder dokumentasi dari buku rekam medis pasien. Analisa data menggunakan Koefisien Kontingensi dengan ? = 0,05.
Hasil penelitian ini menunjukkan dari 60 responden sebagian besar usia ibu bersalin tidak beresiko tinggi yaitu 35 responden (58,3%). Hampir setengahnya responden tidak mengalami BBLR yaitu 25 responden (41,7%). dengan nilai ? value= 0,015 ? ? = 0,05 maka H1 diterima sehingga ada hubungan usia ibu bersalin dengan terjadinya Bayi Berat Lahir Rendah di RSUD Dr.Harjono S. Kabupaten Ponorogo
Sehingga untuk mengurangi terjadinya BBLR ibu hamil hendaknya merencanakan kehamilan pada kurun waktu yang aman yaitu pada usia produktif (usia 20-35 tahun).
Kata kunci : Usia Ibu bersalin, Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)