SKRIPSI 2016
HUBUNGAN PERILAKU SLEEP HYGIENE DENGAN KUALITAS TIDUR PADA REMAJA (Di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Satria Bhakti Nganjuk)
File Attachment
Tidur yang berkualitas merupakan kebutuhan dasar manusia. Tidur yang tidak adekuat dan kualitas tidur buruk dapat mengakibatkan gangguan keseimbangan fisiologis dan psikologi. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas tidur adalah merubah perilaku sleep hygiene pada remaja, terdiri dari beberapa komponen perilaku seperti olahraga, membatasi konsumsi kafein dan nikotin, menjaga lingkungan saat tidur, mengatur jadwal tidur bangun.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku sleep hygiene dengan kualitas tidur pada remaja di STIKES Satria Bhakti Nganjuk.rn Penelitian ini menggunakan desain korelasi dengan jenis pendekatan cross sectionalyang dilaksanakan pada tanggal 14-28 Maret 2016. Populasi semua remaja yang berjumlah 156orang.Sampling yang digunakan Proportional Stratified Random Sampling. Sampel penelitian sebanyak 112 responden. Variabel independen adalah perilaku sleep hygiene, variabel dependen adalah kualitas tidur. Variabel independen menggunakan kuisioner, sedangkan variabel dependen menggunakan PSQI. Data dianalisis dengan uji hipotesis spearman rho dengan signifikansi α = 0,05.rn Hasil penelitian perilaku sleep hygiene pada remaja,sebagian besar yaitu 59 responden (52,7 %) memiliki perilaku sleep hygiene yang cukup. Sedangkan hasil penelitian kualitas tidur remaja sebagian besar yaitu 72 responden (64,3 %) memiliki kualitas tidur yang agak baik. Hasil uji spearman rho menunjukkan ρ value = 0,800> α = 0,05 sehingga Ha ditolak dan Ho diterima,artinya tidak ada hubungan perilaku sleep hygiene dengan kualitas tidur pada remaja di STIKES Satria Bhakti Nganjuk.rn Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa perilaku sleep hygiene tidak mempengaruhi kualitas tidur. Sehingga dapat dimungkinkan terdapat kebiasaan lain yangberhubungan dengan kualitas tidur seperti penggunaan media sosial.rn