SKRIPSI 2019
PENGARUH MIRROR THERAPY TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT EKSTREMITAS ATAS PASIEN PASCA STROKE DI POLI FISIOTERAPI RSUD NGANJUK
File Attachment
Stroke merupakan penyebab utama disabilitas jangka panjang. Kelumpuhan pada anggota gerak atas merupakan konsekuensi yang paling banyak ditemukan pada pasien pasca stroke. Pada individu dengan hemiparesis seringkali didapatkan spastisitas, kelemahan otot, dan gangguan menetap pada koordinasi gerakan. Mirror therapy dapat mengatasi kelemahan otot dan membantu meningkatkan kemampuan gerak motorik ekstremitas atas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Mirror Therapy Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Ekstremitas Atas Pasien Pasca Stroke di Poli Fisioterapi RSUD Nganjuk.
Penelitian ini menggunakan desain pre eksperiment dengan pendekatan one grup pre-post test design. Dilaksanakan pada 27 Maret - 8 Mei 2019 di Poli Fisioterapi RSUD Nganjuk. Populasi pasien pasca stroke berjumlah 20 responden. Sampel diambil dengan teknik Accidental Sampling sebanyak 16 responden. Variabel independen pada penelitian ini adalah mirror therapy sedangkan variabel dependen adalah kekuatan otot ekstremitas atas. Instrumen penelitian ini menggunakan SOP dan lembar observasi. Analisa data menggunakan Wilcoxon dengan ? = 0,05.
Dari 16 responden setelah diberikan mirror therapy setengahnya yaitu 8 responden (50 %) memiliki nilai kekuatan otot ekstremitas atas baik. Hasil uji Wilcoxon didapatkan p value (0,000) ? ? (0,05), yang berarti Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh mirror therapy terhadap peningkatan kekuatan otot ekstremitas atas pasien pasca stroke di poli fisioterapi RSUD nganjuk.
Diharapkan mirror therapy dapat dijadikan sebagai program rehabilitasi baru dalam praktik keperawatan untuk mengatasi kelemahan otot pada pasien pasca stroke.
Kata Kunci : Mirror Therapy, Kekuatan Otot, Pasca Stroke.