SKRIPSI 2019
PENGARUH TERAPI MUSIK KERONCONG TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR DI RUANG BOUGENVILLE RSUD NGANJUK
File Attachment
Tindakan pembedahan menyebabkan rasa nyeri yang meningkatkan kecemasan dan rasa tidak nyaman pada responden. Salah satu terapi yang bisa menurunkan intensitas nyeri yaitu terapi music keroncong. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi musik keroncong terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post operasi fraktur di RSUD Nganjuk.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian pra eksperimen dengan pendekatan One Group Pre-Post Test Design. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2019 di Ruang Bougenvile RSUD Nganjuk. Populasi penelitian post operasi fraktur yang memenuhi kriteria inklusi. Jumlah sampel yaitu 22 responden dengan teknik purposive sampling. Variabel independen terapi musik keroncong dan variabel dependen penurunan intensitas nyeri. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon dengan ? = (0,05).
Hasil penelitian dari 22 responden, sebelum diberi terapi hampir seluruh responden yaitu 18 responden dengan intensitas nyeri berat (82%), sedangkan intensitas nyeri sesudah diberikan terapi musik sebagian besar responden yaitu 15 responden dengan intensitas nyeri sedang (68%). Hasil uji Wilcoxon didapatkan pvalue = 0,000 ? ? = (0,05), sehingga H1 diterima. Hal ini menunjukkan ada pengaruh terapi musik keroncong terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post operasi fraktur di RSUD Nganjuk.
Terapi musik keroncong terbukti sebagai upaya yang bisa dilakukan untuk menurunkan intensitas nyeri, sehingga pemberian terapi musik perlu diterapkan oleh pihak rumah sakit.
Kata Kunci: Terapi Musik Keroncong, Intensitas Nyeri, Post Operasi Fraktur.